Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Rendering dan Export Setting

Setelah kemarin kita belajar tentang transisi, sekarang kita lanjut ke bagian yang tak kalah penting yaitu rendering. Rendering adalah proses membangun gambar dari sebuah model melalui program komputer. Dalam hal ini yang kita render adalah frame-frame video menjadi sebuah video yang utuh.  Sebelum kita memulai proses render atau biasa disebut Export, pastikan tidak ada kesalahan dalam proses editing kita (di timeline), pastikan semuanya sudah sesuai dengan keinginan kita. Jika belum yakin, kita bisa preview editing kita dengan menekan tombol spasi. Jika sudah yakin, kita bisa langsung export dengan cara klik File> Export> Media seperti ini:  Setelah itu akan terbuka tab seperti ini: Di sini yang harus kita atur yaitu: Format: merupakan format akhir video. Umumnya pakai H.264 (.mp4) Preset: disesuaikan dengan keinginan kita atau biarkan di Match source-high bitrate. Output name: judul video dan penempatan video setelah di export.  Pengaturan lainnya

Transition Effect Pada Premiere Pro

Ok guys, kali ini kita masuk ke bagian Transition Effect atau efek transisi. Sekarang yang kita akan pelajari adalah transisi untuk video/gambar, audio, dan juga beberapa penggunaan fungsi scale, opacity, dll. Ok, tanpa panjang lebar langsung saja kita mulai.  Pertama pastikan footage sudah kita import ke dalam timeline. Dalam hal ini saya pakai 2 video. Seperti ini: Timeline Selanjutnya footage kita susun sesuai dengan selera kita dengan layering, cutting, trimming. Bagi yang belum tahu, bisa lihat di postingan sebelumnya . Atau sesuaikan seperti gambar di atas. Setelah itu klik tab Effects di sebelah project source.  Setelah itu klik Video Transition. Kemudian klik salah satu folder transisi yang kita inginkan. Contohnya Dissolve. Di dalam folder Dissolve ini terdapat beberapa pilihan transisi yang dapat kita pilih sesuai selera. Untuk menggunakannya, pilih salah satu transisi, contohnya Cross Dissolve, kemudian drag ke footage kita di timeline. Sep

Dasar Editing dengan Adobe Premiere Pro

Setelah bagian 1 dari "Pengenalan Awal Adobe Premiere Pro", sekarang kita akan masuk ke dalam bagian dasar video editting . Langsung saja tanpa basa basi kita langsung saja masuk ke bagian awal dari dasar video editting. Pertama, pastikan media kita sudah ada dalam timeline, seperti ini: Timeline Untuk memendekkan/memanjangkan clip ( Trim ), arahkan cursor ke awal/akhir clip sampai cursor berubah seperti ini:  Trim  Kemudian klik, tahan, dan geser ke kiri untuk memendekkan dan ke kanan untuk memanjangkan. Seperti ini: Trim Untuk memotong clip ( Cut ), bisa menggunakan Shortcut: C pada keyboard. Lalu arahkan cursor ke bagian clip yang ingin dipotong dan klik. Sekarang clip sudah terpotong dan menjadi 2 bagian. Untuk mengembalikan cursor tekan V pada keyboard. Cut  Untuk memisahkan audio dan video, klik kanan pada clip, lalu klik UNLINK seperti ini: Unlink Sekarang audio dan video sudah terpisah.  Selanjutnya adalah LAYERING. Laye

Pengenalan Awal Adobe Premiere Pro

Dalam tutorial kali ini saya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2015. Hampir kebanyakan film layar lebar menggunakan Adobe Premiere Pro untuk mengedit filmnya. Sebenarnya ada beberapa versi lainnya dari Adobe Premiere Pro. Langsung saja kita masuk ke dalam langkah awalnya. Pertama, tentu saja kalian buka Adobe Premiere Pro CC, lalu kita akan masuk ke tampilan welcome screen seperti ini:  Welcome screen Adobe Premiere Pro CC 2015 Jika kita ingin membuat project baru, kita bisa klik File> New> Project . Atau kita bisa langsung klik Project di welcome screen. Tampilannya seperti ini:  Tampilan new project  Pertama, kita beri nama project kita dahulu, lalu tentukan dimana kita akan menyimpan project tersebut. File project akan disimpan dalam format .prproj (hanya dapat dibuka di Adobe Premiere).  Kedua, kita pilih video renderer and playback (memerlukan GPU yang disupport oleh Adobe Software). Jika kita klik muncul pilihan seperti ini:  Renderer settin

Spek PC yang Cocok Untuk Video Editing

Untuk kalian yang suka dengan video editing, ada baiknya jika memperhatikan beberapa spek komputer yang mendukung untuk mengedit video. Jika spek komputer yang kita miliki tidak terlalu mendukung, ada kalanya kinerja komputer menjadi lebih lambat. Untuk itu kami menyediakan beberapa rekomendasi spek komputer untuk anda :           1. Hardware Bagian hardware ini mencakup 5 faktor lagi, yaitu : Power Supply CPU, RAM memory, Hard drive/ hard disk, VGA/kartu grafis, dan monitor.  CPU di sarankan menggunakan  i7/i5 sebagai prosesornya. Hal ini karena software yang canggih memerlukanteknologi komputer yang canggih juga.  Untuk RAM minimal 8GB agar software dapat berfungsi dengan baik dan tidak nge- lag.  Untuk penyimpanan data disarankan menggunakan SSD untuk C: (operating system) karena lebih cepat daripada harddisk. Sedangkan untuk penyimpanan media dapat digunakan HDD dengan kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan.  Selanjutnya adalah graphic c