Langsung ke konten utama

Spek PC yang Cocok Untuk Video Editing

Untuk kalian yang suka dengan video editing, ada baiknya jika memperhatikan beberapa spek komputer yang mendukung untuk mengedit video. Jika spek komputer yang kita miliki tidak terlalu mendukung, ada kalanya kinerja komputer menjadi lebih lambat. Untuk itu kami menyediakan beberapa rekomendasi spek komputer untuk anda :



          1. Hardware


Bagian hardware ini mencakup 5 faktor lagi, yaitu : Power Supply CPU, RAM memory, Hard drive/ hard disk, VGA/kartu grafis, dan monitor.

 CPU di sarankan menggunakan  i7/i5 sebagai prosesornya. Hal ini karena software yang canggih memerlukanteknologi komputer yang canggih juga. 




Untuk RAM minimal 8GB agar software dapat berfungsi dengan baik dan tidak nge-lag. 








Untuk penyimpanan data disarankan menggunakan SSD untuk C: (operating system) karena lebih cepat daripada harddisk. Sedangkan untuk penyimpanan media dapat digunakan HDD dengan kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan. 







Selanjutnya adalah graphic card / GPU. Penggunaan GPU memang tidak wajib, tapi akan sangat membantu proses video editing jika kita memilikinya. GPU dapat mempercepat proses rendering dan playback, serta dapat mengakselerasikan beberapa efek video. 



   


  2. Software Video Editing 

Ada banyak software video editing yang umum digunakan. Hal yang paling penting jika anda menginginkan kualitas video yang baik adalah penguasaan software itu sendiri. Berikut ini 2 kategori pemilihan video editing software: 

1. Pemula [beginner] FREE: windows movie maker, i movie (MAC). 
                                   PAID: Adobe Premiere Elements($100), Cyberlink Power Director($80), Corel VideoStudio(~$80).
2. Professional: Adobe Premiere & After Effects (Rp. 600.000,- /bulan), Avid Media Composer ($2000), Final Cut Pro X (MAC) ($995). 
sumber http://mindaschool.blogspot.co.id/2017/04/spesifikasi-komputer-untuk-video-editing.html

Difficult roads often lead to beautiful destinations 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengenalan Awal Adobe Premiere Pro

Dalam tutorial kali ini saya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2015. Hampir kebanyakan film layar lebar menggunakan Adobe Premiere Pro untuk mengedit filmnya. Sebenarnya ada beberapa versi lainnya dari Adobe Premiere Pro. Langsung saja kita masuk ke dalam langkah awalnya. Pertama, tentu saja kalian buka Adobe Premiere Pro CC, lalu kita akan masuk ke tampilan welcome screen seperti ini:  Welcome screen Adobe Premiere Pro CC 2015 Jika kita ingin membuat project baru, kita bisa klik File> New> Project . Atau kita bisa langsung klik Project di welcome screen. Tampilannya seperti ini:  Tampilan new project  Pertama, kita beri nama project kita dahulu, lalu tentukan dimana kita akan menyimpan project tersebut. File project akan disimpan dalam format .prproj (hanya dapat dibuka di Adobe Premiere).  Kedua, kita pilih video renderer and playback (memerlukan GPU yang disupport oleh Adobe Software). Jika kita klik muncul pilihan seperti ini:...

Penggunaan Warp Stabilizer di Premiere Pro

Pada postingan kali ini, kita akan belajar tentang penggunaan Warp Stabilizer.  Apa itu Warp Stabilizer? Warp Stabilizer adalah sebuah efek video yang ada di Adobe Premiere dan After Effects yang digunakan untuk menstabilkan video. Contohnya ketika kita merekam video dengan kamera/HP biasanya videonya akan goyang-goyang (tidak stabil). Karena itu, untuk mengurangi hal tersebut digunakanlah Warp Stabilizer. Bagaimana caranya? langsung saja kita mulai.  Pertama, kita klik video di timeline yang ingin kita stabilkan. Kemudian, pada tab Effects kita ketik warp stabilizer.  Setelah itu kita drag efek warp stabilizer ke dalam video kita.  Setelah itu akan muncul seperti ini:  Sekarang video kita sedang diproses dan di stabilkan. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit tergantung pada panjan/pendeknya video kita.  Setelah selesai, kita bisa coba play videonya. Di sini kita bisa lihat video kita telah menjadi lebih ...

Transition Effect Pada Premiere Pro

Ok guys, kali ini kita masuk ke bagian Transition Effect atau efek transisi. Sekarang yang kita akan pelajari adalah transisi untuk video/gambar, audio, dan juga beberapa penggunaan fungsi scale, opacity, dll. Ok, tanpa panjang lebar langsung saja kita mulai.  Pertama pastikan footage sudah kita import ke dalam timeline. Dalam hal ini saya pakai 2 video. Seperti ini: Timeline Selanjutnya footage kita susun sesuai dengan selera kita dengan layering, cutting, trimming. Bagi yang belum tahu, bisa lihat di postingan sebelumnya . Atau sesuaikan seperti gambar di atas. Setelah itu klik tab Effects di sebelah project source.  Setelah itu klik Video Transition. Kemudian klik salah satu folder transisi yang kita inginkan. Contohnya Dissolve. Di dalam folder Dissolve ini terdapat beberapa pilihan transisi yang dapat kita pilih sesuai selera. Untuk menggunakannya, pilih salah satu transisi, contohnya Cross Dissolve, kemudian drag ke footage kita di time...