Langsung ke konten utama

Transition Effect Pada Premiere Pro

Ok guys, kali ini kita masuk ke bagian Transition Effect atau efek transisi. Sekarang yang kita akan pelajari adalah transisi untuk video/gambar, audio, dan juga beberapa penggunaan fungsi scale, opacity, dll. Ok, tanpa panjang lebar langsung saja kita mulai. 

Pertama pastikan footage sudah kita import ke dalam timeline. Dalam hal ini saya pakai 2 video. Seperti ini:

Timeline
Selanjutnya footage kita susun sesuai dengan selera kita dengan layering, cutting, trimming. Bagi yang belum tahu, bisa lihat di postingan sebelumnya. Atau sesuaikan seperti gambar di atas. Setelah itu klik tab Effects di sebelah project source. 


Setelah itu klik Video Transition.

Kemudian klik salah satu folder transisi yang kita inginkan. Contohnya Dissolve.

Di dalam folder Dissolve ini terdapat beberapa pilihan transisi yang dapat kita pilih sesuai selera. Untuk menggunakannya, pilih salah satu transisi, contohnya Cross Dissolve, kemudian drag ke footage kita di timeline. Seperti ini:
Transisi di awal

CATATAN: Transisi hanya bisa digunakan di awal/akhir/diantara 2 buah footage.



Cara yang sama dapat juga diterapkan pada audio. Hanya saja pada tab Effects kita pilih Audio Transition> Crossfade. Untuk mengatur panjang/pendeknya transisi: klik kanan pada transisi di footage kita lalu pilih Set Transition Duration. Lalu kita isi lamanya waktu transisi seperti ini: 



Jika sudah klik OK. 

Selanjutnya adalah pengaturan efek pada footage yang harus diketahui yaitu:
  1. Position: untuk mengatur posisi dari footage dalam sumbu X dan Y. 
  2. Scale: untuk mengatur besar/kecilnya footage. (%)
  3. Rotation: untuk mengatur rotasi footage. (derajat) 
  4. Opacity: untuk mengatur tingkat transparansi. (%)


Untuk mengatur efek tersebut, klik tab Effects Controls> fx Motion/fx Opacity sesuai keinginan, kemudian kita bisa nilai di dalamnya seperti ini: 



CATATAN: Sebeum mengatur efek, pastikan kita klik dahulu footage/audio yang ingin kita ubah. 

Sampai disini tutorial kita mengenai Transisi. Untuk efek yang lain seperti color grading, penambahan text, dan cara merender video akan dibahas di postingan selanjutnya. 

Practise Makes Perfect



















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan Warp Stabilizer di Premiere Pro

Pada postingan kali ini, kita akan belajar tentang penggunaan Warp Stabilizer.  Apa itu Warp Stabilizer? Warp Stabilizer adalah sebuah efek video yang ada di Adobe Premiere dan After Effects yang digunakan untuk menstabilkan video. Contohnya ketika kita merekam video dengan kamera/HP biasanya videonya akan goyang-goyang (tidak stabil). Karena itu, untuk mengurangi hal tersebut digunakanlah Warp Stabilizer. Bagaimana caranya? langsung saja kita mulai.  Pertama, kita klik video di timeline yang ingin kita stabilkan. Kemudian, pada tab Effects kita ketik warp stabilizer.  Setelah itu kita drag efek warp stabilizer ke dalam video kita.  Setelah itu akan muncul seperti ini:  Sekarang video kita sedang diproses dan di stabilkan. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit tergantung pada panjan/pendeknya video kita.  Setelah selesai, kita bisa coba play videonya. Di sini kita bisa lihat video kita telah menjadi lebih stabil dari sebelumnya. 

Pengenalan Awal Adobe Premiere Pro

Dalam tutorial kali ini saya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2015. Hampir kebanyakan film layar lebar menggunakan Adobe Premiere Pro untuk mengedit filmnya. Sebenarnya ada beberapa versi lainnya dari Adobe Premiere Pro. Langsung saja kita masuk ke dalam langkah awalnya. Pertama, tentu saja kalian buka Adobe Premiere Pro CC, lalu kita akan masuk ke tampilan welcome screen seperti ini:  Welcome screen Adobe Premiere Pro CC 2015 Jika kita ingin membuat project baru, kita bisa klik File> New> Project . Atau kita bisa langsung klik Project di welcome screen. Tampilannya seperti ini:  Tampilan new project  Pertama, kita beri nama project kita dahulu, lalu tentukan dimana kita akan menyimpan project tersebut. File project akan disimpan dalam format .prproj (hanya dapat dibuka di Adobe Premiere).  Kedua, kita pilih video renderer and playback (memerlukan GPU yang disupport oleh Adobe Software). Jika kita klik muncul pilihan seperti ini:  Renderer settin