Langsung ke konten utama

Pengenalan Awal Adobe Premiere Pro

Dalam tutorial kali ini saya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2015. Hampir kebanyakan film layar lebar menggunakan Adobe Premiere Pro untuk mengedit filmnya. Sebenarnya ada beberapa versi lainnya dari Adobe Premiere Pro. Langsung saja kita masuk ke dalam langkah awalnya.

Pertama, tentu saja kalian buka Adobe Premiere Pro CC, lalu kita akan masuk ke tampilan welcome screen seperti ini: 

Welcome screen Adobe Premiere Pro CC 2015
Jika kita ingin membuat project baru, kita bisa klik File> New> Project. Atau kita bisa langsung klik Project di welcome screen. Tampilannya seperti ini: 

Tampilan new project 
Pertama, kita beri nama project kita dahulu, lalu tentukan dimana kita akan menyimpan project tersebut. File project akan disimpan dalam format .prproj (hanya dapat dibuka di Adobe Premiere). 

Kedua, kita pilih video renderer and playback (memerlukan GPU yang disupport oleh Adobe Software). Jika kita klik muncul pilihan seperti ini: 

Renderer settings
maka, kita bisa menggunakan GPU acceleration, bisa dipilih antara CUDA atau OpenCL tergantung GPU yang kita gunakan. Jika hanya ada pilihan Mercury Playback Engine Software Only, GPU kita tidak disupport oleh Adobe Premiere dan GPU acceleration tidak dapat digunakan. 
Pengaturan yang lainnya tidak perlu kita ubah, biarkan apa adanya. Klik OK. 

Setelah itu akan tampil Home Screen, secara default akan tampak seperti ini:

Home screen Adobe Premiere Pro CC 2015
Source adalah tempat kita mengimpor semua file video, foto, musik. 
Timeline adalah tempat kita mengedit video. 
Program adalah tempat menampilkan video/foto yang ada di timeline. 

Untuk mengimpor file, klik File> Import dan pilih file yang akan kita import. Jika sudah klik OK. 

Import
Lalu drag video/foto dari source ke timeline. Hasilnya akan seperti ini: 

Timeline
Untuk mempermudah proses mengedit, ada daftar keyboard shortcut yang bisa digunakan. Untuk melihatnya, klik Edit> Keyboard Shortcuts. Shortcut ini juga bisa dirubah sesuai selera kita. 

Shortcuts

Shortcuts menu
OK, sampai sini dulu tutorial kita hari ini. Tutorial lainnya bisa dilihat di postingan berikutnya. 

Winners are not those who never fail, but those who never stop to keep trying. 













Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transition Effect Pada Premiere Pro

Ok guys, kali ini kita masuk ke bagian Transition Effect atau efek transisi. Sekarang yang kita akan pelajari adalah transisi untuk video/gambar, audio, dan juga beberapa penggunaan fungsi scale, opacity, dll. Ok, tanpa panjang lebar langsung saja kita mulai.  Pertama pastikan footage sudah kita import ke dalam timeline. Dalam hal ini saya pakai 2 video. Seperti ini: Timeline Selanjutnya footage kita susun sesuai dengan selera kita dengan layering, cutting, trimming. Bagi yang belum tahu, bisa lihat di postingan sebelumnya . Atau sesuaikan seperti gambar di atas. Setelah itu klik tab Effects di sebelah project source.  Setelah itu klik Video Transition. Kemudian klik salah satu folder transisi yang kita inginkan. Contohnya Dissolve. Di dalam folder Dissolve ini terdapat beberapa pilihan transisi yang dapat kita pilih sesuai selera. Untuk menggunakannya, pilih salah satu transisi, contohnya Cross Dissolve, kemudian drag ke footage kita di time...

Rendering dan Export Setting

Setelah kemarin kita belajar tentang transisi, sekarang kita lanjut ke bagian yang tak kalah penting yaitu rendering. Rendering adalah proses membangun gambar dari sebuah model melalui program komputer. Dalam hal ini yang kita render adalah frame-frame video menjadi sebuah video yang utuh.  Sebelum kita memulai proses render atau biasa disebut Export, pastikan tidak ada kesalahan dalam proses editing kita (di timeline), pastikan semuanya sudah sesuai dengan keinginan kita. Jika belum yakin, kita bisa preview editing kita dengan menekan tombol spasi. Jika sudah yakin, kita bisa langsung export dengan cara klik File> Export> Media seperti ini:  Setelah itu akan terbuka tab seperti ini: Di sini yang harus kita atur yaitu: Format: merupakan format akhir video. Umumnya pakai H.264 (.mp4) Preset: disesuaikan dengan keinginan kita atau biarkan di Match source-high bitrate. Output name: judul video dan penempatan video setelah di export.  Penga...